Bermula Dari Rempeyek Menjadi Catering Langganan  Istana

Oleh Atie Nitiasmoro

Soeparmi Soehardjan (kanan) bersama Ibu Tien Soeharto

Bermula dari menjual peyek ke tetangga dan teman teman dekat kemudian berkembang menjadi catering langganan istana sejak tahun 1981 sampai sekarang. Tumpeng Catering Proklamasi menjadi menu utama dan istimewa dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara. Dari Presiden Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi selalu memotong tumpeng tersebut sebagai bagian dari rangkaian  Peringatan Detik Detik Proklamasi.

Soeparmi Soehardjan perintis dan pendiri Catering Proklamasi adalah ibu 5 anak yang berfikir bagaimana menambah pendapatan keluarga setelah suaminya pensiun dari Bank Bumi Daya pada tahun 1970-an agar anak-anaknya tetap bisa hidup sejahtera. “Sebetulnya eyang tidak terlalu ahli memasak dan tidak memilki pengalaman berbisnis makanan, bahkan sempat terpikir untuk membuka kursus menjahit atau  mengetik,” jelas Gilang Wicaksono, cucu yang sekarang memegang estafet menjalankan roda bisnis keluarga sejak tahun 2012.

Soeparmi Soehardjan pendiri Catering Proklamasi

Sukses dengan peyeknya yang renyah, Soeparmi yang hobi bermain tenis dan bowling ini membuat jajanan pasar  dan berbagai penganan khas Indonesia lainnya yang memikat para pelanggannya. Teman-temannya yang saat itu sebagian adalah pejabat dan pengusaha, rutin memesan makanan buatannya.   Dewi Motik seorang pengusaha wanita yang juga salah satu temannya, mengenalkan Soeparmi ke Ibu Tien istri Presiden Soeharto. “Bu Tien minta pada eyang agar membuat jajan pasar dalam ukuran kecil, one bite agar elegant dihidangkan dalam jamuan kenegaraan karena saat itu kue-kue tradisional kita ukurannya besar seperti onde-onde, nagasari dan kue ku” jelas Gilang lulusan Culinary Art & Catering Management Toronto Kanada.

Kepincut dengan kelezatan dan penataan yang apik, pihak Istana akhirnya memesan nasi tumpeng untuk disajikan dalam peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara dan sudah berlangsung sampai sekarang lebih dari 40 tahun.

Catering Proklamasi mempunyai misi mempromosikan tumpeng dan berbagai makanan khas Indonesia lainnya. Berbagai inovasipun terus dilakukan. Seperti misalnya membuat onde-onde mini beragam warna dan varian isian, seperti wagyu dan kacang merah. “Kami ingin agar kita terus mencintai dan bangga dengan kekayaan Intelektual Nusantara, yaitu Gastronomi Indonesia,” ujar Gilang yang juga salah satu director Indonesian Gastronomi Indonesia.

Melayani catering istana baik untuk presiden dan tamu tamu negara memang memerlukan skill khusus, bahan pangan dengan kualitas terpilih dan selalu diperiksa dan dites oleh pihak istana soal rasa dan keamanan. “Meski demikian selera presiden tetap sederhana, Pak Harto contohnya, lebih suka rebusan ubi dan jagung. Sementara Presiden Jokowi suka pecel dan soto,” ungkapnya.

Atie@kenariguesthouse.com

Bagaimana menurut Anda tentang artikel ini?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
Atie Nitiasmoro
Atie Nitiasmoro
atie@kenariguesthouse.com
2 Comments
  • Avatar
    Anonymous
    Posted at 00:11h, 22 August Reply

    Thx Mas Benny

  • Avatar
    Anonymous
    Posted at 06:26h, 22 August Reply

    Betul mas, saat itu banyak yg buka jadi agak lelet. Thx sudah membaca

Post A Comment