22 Jul Sensasi Bakso malang yang Menggoda
Oleh: Elvy Yusanti
Siapa yang tak kenal Bakso ? Makanan berkuah dibentuk bola-bola kecil dari daging sapi, ayam, atau dikombinasi dengan udang. Makannya bisa dipadu dengan Tahu, Pangsit Rebus atau Goreng, Mie, Bihun, atau Soun.
Tiap daerah punya bakso dengan kekhasan masing-masing. Bakso Cuanky dari Bandung, Bakso Solo dan tentu saja Bakso Malang yang kesohor. Berbeda dengan bakso dari daerah lainnya, Bakso Malang memiliki varian yang cukup lengkap. Ada Bakso Urat, Bakso Halus, Bakwan Goreng, Pangsit Rebus, dan Mie Kuning/Soun.
Bakwan Tee Box
Dalam perkembangannya, jenis bakso dan gorengan Bakso Malang divariasi mengikuti perkembangan dunia kuliner. Seperti varian di Bakwan Malang Tee Box yang berlokasi di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Selain bakso urat dan halus, kedai yang selalu ramai pengunjung ini juga menyediakan Bakso Udang, Bakso Goreng, juga gorengan dari usus ayam dan udang.
Bahkan Bakso Malang yang dijual di beberapa kedai telah diupgrade dengan varian isi keju, cabe rawit atau daging cincang. Namun kebanyakan penikmat Bakso Malang lebih menyukai versi original yakni Bakso Halus, Bakso Urat (di Malang disebut bakso kasar), Tahu Goreng/Kukus, Gorengan, dan Mie Kuning/Soun.
Bakso Cak Su Kumis
Salah satu kedai Bakso Malang yang recommended adalah produksi Cak Su Kumis yang membuka cabang di Rawamangun dan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Menurut teman baik saya, Adi Sucipto, kedai bakso yang tak pernah sepi pengunjung ini bisa dibilang mewakili Bakso Malang yang ada di Jakarta.
“Bakso enak itu kuahnya kental dan kaldunya asli. Komposisi bakso dominan daging sapi. Ada variasi tahu, gorengan, dan mie/soun,” kata Cipto, yang asli Malang.
Rumah Bakso
Kedai Bakso Malang di kota asalnya yang rasanya enak tentu saja ada banyak. Jika kebetulan bertugas atau jalan-jalan ke Malang salah satu kedai yang bisa dikunjungi adalah Rumah Bakso di Kota Lawang. Kedainya tidak terlalu besar dan selalu ramai pengunjung. Varian baksonya lengkap dan rasa bakso dan kuahnya tidak mengecewakan. Salah satu yang jadi menu andalan adalah Bakso Iga.
Bakso Sumsum Cak Hadi
Saya pernah berkesempatan melihat langsung proses pembuatan bakso di Kedai Bakso Sumsum Cak Hadi, Singosari, Malang. Nama Cak Hadi cukup kondang karena telah menekuni usahanya selama puluhan tahun. Kedainya selalu ramai dan antriannya panjang. Jadi kalau terlambat datang bisa kehabisan, terutama untuk varian Bakso Sumsumnya.
Sampai saat ini, Cak Hadi masih menggunakan tulang kaki sapi sebagai sumber kaldu asli yang dimasak dengan kayu bakar saat merebus kuah baksonya. “Rasanya beda kuah bakso kalau direbus dengan kompor minyak atau gas,” katanya.
Cak Hadi menyarankan, menikmati bakso sebaiknya tidak mencampur dengan saus atau kecap karena akan mengurangi sensasi rasanya. Hal senada dikatakan Cipto. Menurutnya, mencampur saus dan kecap (kecuali sambal cabe) akan mengurangi citarasanya.
Sayangnya menurut Cipto, saat ini Bakso Malang yang rasanya sedap di Jakarta langka. Kebanyakan pedagang menggunakan bumbu instan dengan penyedap rasa yang terlalu over. “Bahkan terkadang kandungan daging sapi di bakso tidak terasa,” ujar Cipto. Menurutnya, sampai saat ini Bakso Cak Su Kumis Jakarta dan Bakso Cak Man Jalan Ciliwung Malang yang masih mempertahankan cita rasa Bakso Malang asli.
#KGH
No Comments